Ruang Intelek
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
No Result
View All Result
Ruang Intelek
No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
Home TEORITIK

Hadji Oemar Said Tjokroaminoto : Melahirkan Tokoh Reformasi

Guru sebangsa yang terlupakan

Ruang Intelek by Ruang Intelek
Maret 24, 2025
in TEORITIK
0

(RI) ~ Hadji Oemar Said Tjokroaminoto

Masih ada yang mengingatnya ?

Dikutip dari wikipedia.org

“Beliau dijuluki sebagai guru sebangsa karena telah berhasil mendidik generasi penerus bangsa hingga berhasil. Beliau ketika di Surabaya membuka indekos untuk para pemuda pribumi, seperti: Soekarno, Musso, Alimin, Darsono, Kartosoewirjo, Semaoen, hingga Tan Malaka. Mereka menganggap Tjokroaminoto sebagai guru besar mereka karena telah mengajarkan semangat kebangsaan.”

Namun, perlu kita ingat bahwa tokoh-tokoh besar yang dulunya berguru kepada HOS Tjokroaminoto memiliki ideologi yang berbeda-beda:

  • Soekarno dengan ideologi Nasakom
  • Semaoen lebih condong ke Komunisme
  • Kartosoewirjo condong ke Agamis

Perpecahan dalam Sarekat Islam

Pada tahun 1912, Tjokroaminoto memimpin organisasi yang awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), yang kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Namun, di dalamnya terjadi perpecahan hingga terbagi menjadi dua kubu:

  • SI Putih: Tetap berpegang pada ajaran Islam
  • SI Merah: Berisi penganut paham Komunis (termasuk Tan Malaka, Darsono, Alimin, dan Semaoen)

Perjuangan HOS Tjokroaminoto

Banyak yang belum tahu tentang bagaimana perjuangan HOS Tjokroaminoto dalam menyuarakan aspirasi dan melawan penjajahan. Ia dijuluki sebagai “Raja Tanpa Mahkota” karena perannya dalam memperjuangkan hak-hak manusia dan meningkatkan taraf hidup rakyat pribumi yang tertindas oleh kolonialisme.

Namun, perjuangannya tidaklah mudah. Pada tahun 1920, beliau dipenjara selama tujuh bulan karena sering melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial.

Refleksi untuk Masa Kini

Sekilas, kita telah melihat bagaimana seorang guru di masa lampau mampu menghadapi berbagai rintangan dan melahirkan generasi pemimpin bangsa.

Sekarang, bandingkan dengan kondisi pendidikan saat ini. Banyak kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh oknum tenaga pengajar terhadap muridnya. Pertanyaannya:

Apakah generasi penerus bangsa saat ini masih mampu mengisi pasca-kemerdekaan dengan baik?

Di masa pra-kemerdekaan, Tjokroaminoto mampu mencetak tokoh-tokoh nasionalis yang merebut kemerdekaan secara mutlak. Namun, kini kita dihadapkan dengan fenomena lain, di mana:

  • Minat membaca semakin menurun
  • Kurangnya pemahaman terhadap persoalan secara mendalam
  • Mudah menghakimi tanpa analisis yang matang

Jika situasi ini terus berlanjut, apakah kita akan menjadi bangsa yang didominasi oleh kaum kapitalis dan imperialis? Ketidakmampuan membaca situasi dapat menyebabkan cara berpikir yang tumpul, sehingga bangsa ini kehilangan arah.

Kesimpulan

HOS Tjokroaminoto telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang membentuk karakter dan membangkitkan semangat kebangsaan. Tantangan bagi kita saat ini adalah bagaimana membangkitkan kembali nilai-nilai tersebut agar generasi penerus dapat berpikir kritis dan bertindak bijak dalam membangun bangsa.

Previous Post

Studi Banding Feminisme Liberal dan Religius : Rabecca West

Next Post

Tujuan Pendidikan Menurut Tan Malaka

Ruang Intelek

Ruang Intelek

Next Post
Tujuan Pendidikan Menurut Tan Malaka

Tujuan Pendidikan Menurut Tan Malaka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About
  • Privacy Police
  • T.O.S
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer

© 2025 By : Ruang Intelek

No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL

© 2025 By : Ruang Intelek