(RI) ~ Lebak, Ketua Badan Pekerja Konfercab (BPK) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Lebak, Muhamad Sam’un, mengajak seluruh kader PMII untuk menyukseskan Konferensi Cabang ke-18 (KONFERCAB XVIII) yang akan digelar pada 28–29 Juni 2025.
Dalam keterangannya, Muhamad Sam’un menekankan pentingnya menjaga profesionalisme, kekhidmatan, dan sikap dewasa demi terciptanya kepengurusan yang solid dan menjadi teladan.
“Kami mengajak seluruh kader PMII Lebak untuk mengikuti proses konfercab secara profesional, khidmat, dan sesuai ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah. Ini bukan ajang mencari perbedaan, melainkan ruang penting bagi regenerasi kepengurusan yang matang dan mampu melanjutkan visi pergerakan demi bangsa, agama, dan organisasi PMII,” ujar Sam’un, Sabtu (15/6/2025).
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga sikap, etika, dan kekompakan sesuai prinsip Aswaja yang diwariskan para ulama. Menurutnya, dalam momentum konfercab nanti, kader harus menunjukkan kedewasaan, saling menghormati perbedaan, serta mengedepankan kepentingan organisasi di atas kepentingan kelompok.
“Ini saatnya PMII Lebak memberikan teladan, bukan hanya kepada kader, tapi juga kepada masyarakat luas, bahwa proses konfercab dapat berlangsung secara matang, damai, dan sesuai khittah Ahlussunnah wal Jama’ah. Dengan begitu, kepengurusan yang terpilih dapat menjadi motor penggerak unggul demi kepentingan bangsa, agama, dan organisasi,” tegasnya.
BPK Konfercab memastikan bahwa seluruh proses konferensi akan berlangsung secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan AD/ART organisasi. Sam’un berharap, Konfercab XVIII menjadi momentum penting untuk melahirkan kepemimpinan baru yang mampu merancang visi dan program kerja yang progresif.
“Mari jadikan konfercab ini sebagai ruang belajar, ruang transformasi, dan ruang demokrasi yang matang. Dengan profesionalisme, kekhidmatan, dan spirit Aswaja, saya yakin PMII Lebak akan terus unggul dan menjadi garda terdepan pergerakan mahasiswa Nahdliyin di Kabupaten Lebak,” pungkas Sam’un.