(RI) ~ Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas La Tansa Mashiro (UNILAM) sukses menggelar acara pembukaan Pelatihan Kader Dasar (PKD) dengan penuh khidmat pada Jum’at, 10 Januari 2025.
Lokasi dan Tema
Acara ini berlangsung di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Lebak, yaitu Ponpes Nurwidia. Tahun ini, panitia mengangkat tema:
“Transformasi Menghadapi Krisis Intelektualitas dan Mentalitas dalam Perspektif Aswaja.”
Tujuan dan Harapan
Panitia menjelaskan bahwa tema ini diangkat sebagai respons terhadap tantangan modernisasi dan digitalisasi yang berpotensi melemahkan intelektualitas serta mentalitas generasi muda. Dalam sambutannya, Ebi Suhaebi, Ketua Komisariat PMII UNILAM, menyatakan:
“Kami sepakat bahwa perubahan adalah suatu keharusan untuk menghadapi krisis ini. Salah satu langkah nyata yang kami lakukan adalah melalui kegiatan formal seperti PKD untuk meningkatkan kesadaran dan peran aktif para pemuda.”
Fokus Pelatihan
PKD ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai dasar dalam menghadapi krisis moral dan intelektual. Pendekatan Aswaja dipandang relevan untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas di tengah arus perubahan yang begitu cepat.
Pembentukan Kader Tangguh
Ahmad Rendi, Ketua Panitia Pelaksana, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi momentum penting untuk membentuk kader-kader PMII yang tangguh secara mental, berkarakter kuat, dan memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni. Ia menegaskan:
“Transformasi bukan hanya tantangan zaman, tetapi peluang yang sangat luas dalam memperbaiki diri, khususnya bagi mahasiswa yang menjadi harapan bangsa dan penerus regenerasi.”
Rangkaian Kegiatan
Pembukaan PKD ini menjadi langkah awal dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Para peserta terlihat antusias dan berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai dalam acara kaderisasi ini.
Kesimpulan
Melalui PKD ini, PMII Komisariat UNILAM berharap dapat melahirkan kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan.