(RI) ~ Pemuda Banten Bersatu (PBB) melakukan pertemuan di Matraman, Jakarta Pusat, untuk membahas persoalan penambangan ilegal yang terjadi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Teguh, selaku Koordinator Nasional PBB, menyampaikan bahwa persoalan penambangan ilegal ini selain bertolak belakang dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo Subianto dan melanggar hukum, juga menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan serta kehidupan masyarakat.
“Pertama, ilegal mining ini sangat bertolak belakang dengan Asta Cita Bapak Presiden. Selain itu, juga akan menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan masyarakat.”
Teguh juga menyampaikan bahwa akan ada dampak-dampak serius yang terjadi di kemudian hari jika persoalan ini tidak segera ditanggapi.
“Akan terjadi deforestasi karena masifnya penebangan pohon di hutan-hutan oleh para penambang emas ilegal. Selain itu, kerusakan ekosistem juga akan terjadi. Akan banyak habitat satwa yang terganggu, bahkan hilang dan punah karena aktivitas penambangan ilegal ini.”
Teguh juga menyayangkan kerja Polda Banten yang hanya menindak beberapa orang yang bukan pelaku utama. Menurutnya, masih banyak pelaku penambangan ilegal yang belum ditindak.
“Kemarin ada penindakan dari Polda Banten. Tapi sayang, itu bukan bos-bos besarnya. Saya memiliki beberapa data wilayah dan daftar penambang ilegal yang sama sekali tidak pernah ditindak oleh aparat hukum.”
“Kami menduga ada kejahatan yang terorganisir dari pusat sampai daerah. Tentu ini harus menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, kami yang tergabung dalam Pemuda Banten Bersatu (PBB) akan melakukan demonstrasi di Mabes Polri untuk meminta pertanggungjawaban dan mengusut persoalan ini.”