(RI) ~ Pergerakan Mahasiswa Sobang Kritisi Jalan Lintas Kabupaten, Mahasiswa Sobang melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk sebagai bentuk kritik terbuka terhadap Pemerintah Kabupaten Lebak. Aksi ini merupakan desakan keras agar pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan yang telah mengalami kerusakan berat selama hampir 20 tahun tanpa perhatian serius.
Titik Lokasi
Dalam aksi yang digelar di titik-titik strategis Desa Sukamaju, PMS menuntut pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait agar tidak lagi menunda penyelesaian persoalan jalan lintas kabupaten tersebut. Menurut mereka, keberadaan jalan yang rusak parah ini sangat berdampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat, mulai dari mobilitas kerja, akses ke lembaga pendidikan, hingga pelayanan kesehatan.
“Ini bukan sekadar jalan berlubang. Ini tentang hak dasar masyarakat untuk mendapatkan akses transportasi yang layak,” tegas Kang Paul, koordinator lapangan aksi tersebut. Di sisi lain, Kurniawan selaku inisiator menyatakan bahwa PMS bersama masyarakat Sobang akan menggelar aksi demonstrasi lanjutan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Berdasarkan data lapangan
Kondisi jalan lintas kabupaten ini dinilai sudah tidak manusiawi lagi. Pada musim hujan, jalanan berubah menjadi kubangan lumpur yang berbahaya bagi pengendara roda dua maupun roda empat. Tidak sedikit warga yang terpaksa mengalami keterlambatan mengakses layanan pendidikan dan kesehatan akibat kerusakan jalan ini. Beberapa pengangkut hasil pertanian bahkan harus menanggung kerugian karena sulitnya membawa produk ke pasar.
Pemerintah Kabupaten Lebak terkesan abai
Pergerakan Mahasiswa Sobang menilai bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Lebak terkesan abai terhadap nasib masyarakat di Kecamatan Sobang, padahal pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pelayanan dasar yang harus dipenuhi. “Sudah hampir dua dekade jalan ini seperti ini. Apakah kami harus terus menunggu tanpa kejelasan?” ungkap salah satu peserta aksi.
Selain menyerukan perbaikan jalan, PMS juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sobang untuk bersatu memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka percaya bahwa suara kolektif yang kuat akan lebih mampu mendesak pemerintah agar bertindak cepat dan konkret.
Harapan Kami dari PMS
PMS berharap, dengan adanya aksi ini, pemerintah daerah segera melakukan survei, alokasi anggaran, dan percepatan proyek perbaikan jalan sebelum kerusakan semakin parah dan memperparah keterisolasian Kecamatan Sobang dari pusat ekonomi dan pemerintahan daerah. Akses jalan yang baik diyakini akan membuka peluang kemajuan bagi wilayah Sobang, meningkatkan kesejahteraan warga, serta memperkuat konektivitas antarwilayah di Kabupaten Lebak.
“Kami tidak meminta kemewahan. Kami hanya menuntut hak kami sebagai warga negara,” tutup Kang Paul dalam orasinya.
Aksi PMS ini menjadi cermin kepedulian generasi muda terhadap pembangunan daerah, sekaligus pengingat bahwa pembangunan yang adil dan merata adalah fondasi bagi kesejahteraan bangsa.