(RI) ~ Pernikahan lavender, istilah yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Konsep ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan individu untuk memenuhi harapan sosial, khususnya terkait orientasi seksual dan pernikahan.
Secara lebih luas, lavender marriage mencakup pernikahan antara dua orang yang mungkin tidak memiliki perasaan cinta atau ketertarikan romantis, tetapi memutuskan untuk bersatu karena beragam alasan, seperti tekanan sosial, keuntungan finansial, atau untuk menyembunyikan orientasi seksual yang berbeda.
Latarbelakang (wikipwdia.com)
Lavender marriage merupakan bentuk pernikahan antara dua individu dari lawan jenis yang dilakukan dengan tujuan untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu atau kedua pihak, biasanya karena tekanan sosial atau budaya yang tidak menerima identitas LGBTQ.
Fenomena
Fenomena ini terutama terjadi pada masa- masa ketika homoseksualitas dipandang sebagai hal yang tabu atau bahkan ilegal. Pada awal abad ke- 20, banyak individu merasakan tekanan besar untuk memenuhi ekspektasi sosial tentang pernikahan. Banyak dari mereka berasal dari latar belakang konservatif dan terjebak antara keinginan pribadi dan tuntutan masyarakat.
Dalam konteks ini, lavender marriage menjadi solusi bagi mereka untuk hidup dalam kerahasiaan sembari tetap menjaga citra yang diinginkan oleh lingkungan sekitar. Seiring berjalannya waktu, lavender marriage tidak hanya terbatas pada individu dengan orientasi seksual yang berbeda, tetapi juga melibatkan alasan praktis lain, seperti menjaga warisan keluarga, mendukung karir, atau bahkan untuk menghindari smirch sosial yang lebih besar.
Studi Kasus
Dalam banyak kasus, pernikahan jenis ini menjadi alat untuk bertahan hidup di tengah masyarakat yang enggan menerima perbedaan. Ya, disisi lain lavender marriage juga dapat dilihat dalam konteks politik. Beberapa tokoh publik, seperti aktor atau politisi, memilih menikah dengan pasangan dari jenis kelamin berbeda untuk menghindari skandal yang dapat merusak reputasi mereka.
Salah satu contoh yang terkenal adalah beberapa bintang film Hollywood yang terpaksa menikah dengan lawan jenis guna menjauhkan scuttlebutt atau spekulasi tentang kehidupan pribadi mereka.
Ada beberapa alasan mengapa lavender marriage tampak menarik bagi banyak individu, terutama di masyarakat yang masih menjunjung tinggi norma- norma tradisional. Salah satu alasan utama adalah untuk menghindari smirch sosial.
Banyak individu merasa bahwa mereka tidak akan diterima jika mengungkapkan identitas seksual mereka yang sebenarnya. Dalam konteks ini, menikah dengan lawan jenis menjadi cara untuk tetap terintegrasi dalam masyarakat serta menghindari diskriminasi. Selain itu, lavender marriage sering dianggap sebagai solusi pragmatis untuk masalah yang lebih besar.
Page 1 of 2