Sudut Pandang Budaya
Dalam beberapa budaya, tekanan untuk menikah dan memiliki anak bisa sangat tinggi. Individu yang mungkin belum merasa siap untuk menjalin hubungan yang serius atau tidak tertarik pada hubungan romantis bisa memilih lavender marriage sebagai cara untuk memenuhi ekspektasi tersebut tanpa harus mengorbankan kebahagiaan pribadi mereka.
Berbagai Macam Pertimbangan
Ada pula pertimbangan finansial yang menjadi faktor penting. Dalam beberapa kasus, pasangan yang terlibat dalam lavender marriage mungkin menemukan bahwa mereka mendapatkan manfaat ekonomi dari pernikahan tersebut, seperti akses kepada asuransi kesehatan, keuntungan perpajakan, atau bahkan aspek warisan.
Masyarakat yang sering kali diatur oleh norma- norma ekonomi, pernikahan dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan finansial yang diinginkan. Akhirnya, pernikahan lavender dapat berfungsi sebagai sarana untuk menjalin hubungan sosial yang lebih luas.
Beberapa situasi, individu yang menjalani jenis pernikahan ini dapat membangun jaringan dukungan yang kuat dengan pasangan mereka, meskipun hubungan tersebut tidak bersifat romantis. Hal ini membantu mereka merasa lebih terhubung dan mengurangi perasaan terasing, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Contoh Kasus
Sejarah mencatat banyak contoh pernikahan lavender yang mencerminkan kompleksitas dan realitas hidup individu yang terperangkap dalam situasi ini. Salah satu contoh yang terkenal adalah aktor Hollywood yang terpaksa menikah untuk mempertahankan citra publik mereka.
Period 1950- an dan 60- an, banyak bintang film terkemuka yang menikah untuk menyembunyikan orientasi seksual mereka yang sebenarnya, menyadari bahwa jika identitas mereka diketahui, karier mereka bisa hancur.
Demikian juga, beberapa politisi menikahi pasangan dari jenis kelamin yang berbeda untuk melindungi karir politik mereka dari kemungkinan skandal. Meski pernikahan tersebut kadang berlangsung tanpa permasalahan, tekanan yang dialami oleh individu- individu ini sering kali sangat berat.
Beberapa kasus, mereka bahkan mungkin menjalin hubungan romantis di luar pernikahan, menambah lapisan kompleksitas dalam kehidupan pribadi mereka. Lebih jauh lagi, di luar dunia selebritas dan politik, pernikahan lavender juga ditemukan dalam kehidupan sehari- hari banyak orang.
Resiko yang Harus di Hadapi
Beberapa budaya, anggota keluarga sering kali merasa tertekan untuk menikah sesuai harapan keluarga, tanpa memperdulikan preferensi atau cinta mereka. Fenomena ini dapat terjadi di berbagai lapisan masyarakat dan menunjukkan betapa kuatnya tekanan untuk memenuhi norma- norma sosial yang mempengaruhi individu dari beragam latar belakang.
Underline
Penting untuk dicatat bahwa meskipun pernikahan lavender menawarkan beberapa keuntungan, pernikahan ini juga membawa risiko dan tantangan. Banyak individu yang terlibat dalam pernikahan semacam ini sering kali merasa terjebak antara keinginan untuk hidup secara jujur dan kebutuhan untuk melindungi diri dari konsekuensi yang merugikan.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan emosional yang serius dan dampak psikologis yang berkepanjangan.
Baca Juga :
- Penyebab Lebaran Tahun ini Sangat Sepi : Simak Alasannya
- Wiji Thukul Masi Hidup dalam Kata Perlawanan
- Maraknya Ritel Modern Ilegal Membunuh Perekonomian Lokal
- Tetap Kawal Palestina Merdeka Hingga Titik Terakhir
- Jauh diatas Langit Munir Mangkat : 40.000 Kaki