(RI) ~ Demonstrasi yang di lakukan oleh ratusan Buruh PT Gabri Indo Italy kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang di gelar tepat didepan pabrik pada Rabu, 16 April 2025.
Aksi ini dilakukan karena tidak dibayarkannya kewajiban perusahaan terhadap para buruh mengenai upah dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kegiatan ini sebenarnya langkah terakhir yang dilakukan oleh mereka karena sebelumnya sudah mencoba untuk meminta klarifikasi dari pihak entitas yang telah menutup pintu gerbang sejak 9 April 2025.
Ketua Serikat Buruh Nasional (SBN) PT. Gabri Indo Italy, Anik Rubiyatun yang memimpin gerakan tersebut mengungkapkan bahwa para pekerja telah kehilangan akses masuk ke Perseroan tersebut karena pintu gerbangnya ditutup selama 4 (empat) hari sebelum masa aksi.
Perusahaan yang didirikan pada Agustus 2009 oleh seorang investor asal Italia bernama Mr. Lusiano ini mempekerjakan sekitar 390 karyawan tetap dan memproduksi pakaian jadi dengan merek “Freddy” untuk keperluan ekspor.
Dikutip dari sabba.id bahwa Sejak tahun 2021, pihak perusahaan diketahui dalam membayar upah karyawan di bawah ketentuan UMK dari tahun sebelumnya.
Bukan hanya itu, iuran BPJS Ketenagakerjaan yang sudah jelas menjadi tanggung jawab lembaga tersebut dilaporkan tidak membayarnya sejak November 2022.
Puncaknya terjadi pada 8 April 2025, ketika Ketua Serikat Buruh menerima pesan WhatsApp dari pihak HRD yang menginformasikan bahwa perusahaan akan menghentikan operasionalnya mulai 9 April.
Tidak ada surat resmi, proses perundingan, maupun pemberitahuan kepada instansi ketenagakerjaan. Ini menjadi penutupan kedua dalam dua bulan terakhir, setelah sebelumnya memang pabrik juga tiba-tiba digembok pada 6 Februari 2025.