Ruang Intelek
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
No Result
View All Result
Ruang Intelek
No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL
Home POPULER

Renungan Manusia Seperempat Abad : Ahmad Rendi

Ma Fi Ghoirullah

Ruang Intelek by Ruang Intelek
April 20, 2025
in POPULER, TUTORIAL
0

(RI) ~ Ketika menyendiri di malam hari, duduk di pesisir pantai, aku merasakan kesedihan yang amat dalam. Spontan, aku merenung dan bertanya dalam hati:

“Apakah ini yang disebut kehidupan? Apakah ini yang dinamakan penderitaan? Apakah ini cobaan? Apakah ini yang dimaksud dengan quarter life crisis oleh para psikolog?”

Saat hatiku rapuh, sedih, dan lemah—hingga aku merasa menjadi orang paling menyedihkan di dunia—bersamaan dengan itu juga Tuhan memberikan hati dan pikiran untuk melewati semua ini. Bagaimana tidak?

Aku melihat deburan ombak yang sedang pasang. Dengan kacamata pikiran, aku bertanya-tanya, bagaimana ombak yang begitu kecil perlahan-lahan berubah menjadi besar dan menyeramkan, hingga menimbulkan kecemasan bagi masyarakat pesisir?

Di situlah pikiranku mulai terbuka, di atas kesedihan yang melandaku. Aku mulai sadar akan firman Tuhan dalam QS. Al-Baqarah ayat 216:

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Kukira, manusia boleh mengeluh dan bercerita kepada sesama. Namun, yang paling penting adalah hikmah di baliknya. Karena apa pun yang Tuhan berikan—baik itu cobaan, ujian, bahkan kesenangan—semua pasti mengandung hikmah yang menjadi pelajaran hidup.

Broo, ingatlah, Tuhan adalah dzat paling agung. Bisa jadi sesuatu yang kita benci justru yang terbaik untuk kita, dan sebaliknya. Tuhan Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita semua. Aku pun teringat pada ayat lain yang selalu menjadi penyemangat dan motivasi dalam perjalanan hidupku:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah ayat 286)

Dalam perjalanan hidup, kita pasti akan merasakan cobaan dan ujian yang terasa memberatkan. Namun, semua itu adalah bentuk pembelajaran yang Tuhan berikan agar kita menjadi manusia yang lebih kuat.

Teruntuk sahabat-sahabat yang sedang bersedih dan merasa tidak diuntungkan oleh keadaan, ketahuilah:

“Orang hebat tidak tercipta dari segala kesenangan dan kemudahan, tetapi dari segala kesulitan dan kepedihan.” — Theodore Roosevelt

Terima kasih telah membaca. Mari sama-sama menikmati hidup di seperempat abad ini dengan santai, harmonis, dan penuh canda tawa. Siapa tahu, apa yang menjadi renunganku malam ini bisa menjadi motivasi untuk kalian. Tetap semangat menjalani hidup dan menghadapi rintangan. Kita hanya bisa berusaha menjadi lebih baik, selebihnya, biarkan Tuhan yang mengatur apa yang terbaik untuk kita.

Jika ingin berbagi cerita, silakan tulis di kolom komentar. Hehe.

© 2025 – Renungan Malam

Previous Post

Pelatihan Epistemologi PMII Se-Sulawesi Selatan

Next Post

Ketua Umum PMS Angkat Bicara Soal Kasus Pelecehan Seksual

Ruang Intelek

Ruang Intelek

Next Post
Ketua Umum PMS Angkat Bicara Soal Kasus Pelecehan Seksual

Ketua Umum PMS Angkat Bicara Soal Kasus Pelecehan Seksual

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • About
  • Privacy Police
  • T.O.S
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer

© 2025 By : Ruang Intelek

No Result
View All Result
  • HOME
  • SHOP
  • HOT
  • OPINI
  • POPULER
  • TEORITIK
  • TUTORIAL

© 2025 By : Ruang Intelek